简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
FINRA Memerintahkan Robinhood Financial Membayar Restitusi $3,75 Juta kepada Pelanggan
Ikhtisar:Pihak FINRA telah memerintahkan Robinhood Financial untuk membayar $3,75 juta kepada nasabahnya, dan mendenda Robinhood Financial dan Robinhood Securities sebesar $26 juta karena melanggar sejumlah aturan FINRA, termasuk gagal menanggapi tanda-tanda potensi pelanggaran.

Pustaka WikiFX: Platform Robinhood
Beberapa perusahaan yang berada dalam grup Robinhood Markets, Inc., antara lain; Robinhood Financial LLC, Robinhood Crypto, LLC, Robinhood Credit, Inc., Robinhood U.K. Ltd., Europe, UAB, Robinhood Learn dan Sherwood Media, LLC.
Nama Perusahaan: Robinhood Markets, Inc
Singkatan Perusahaan: Robinhood
Negara Pendaftaran: Amerika Serikat
Situs Web: https://www.robinhood.com/
Kode URL Broker di WikiFX: 4921572448
Hati - Hati ! Per tanggal 10-Maret-2025, terdapat 6 laporan keluhan dari pengguna broker forex Robinhood, sebagaimana tercatat pada fitur Paparan WikiFX.
Waspada ! Telah diverifikasi bahwa broker saat ini tidak memiliki peraturan yang valid untuk aktivitas perdagangan instrumen keuangan di yurisdiksi Indonesia, harap perhatikan risikonya !
Ketik: robinhood , pada kolom kotak pencarian broker di situs web ataupun aplikasi WikiFX, untuk mendapatkan informasi WikiScore dan referensi asli selengkapnya.

Hukuman Denda Dari FINRA
FINRA yang diawasi oleh SEC adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk perlindungan investor dan integritas pasar. FINRA mengatur satu bagian penting dari industri sekuritas—perusahaan pialang anggota yang menjalankan bisnis di AS.
Pihak FINRA telah memerintahkan Robinhood Financial untuk membayar $3,75 juta (setara sekitar Rp 61 Milyar) kepada nasabahnya, dan mendenda Robinhood Financial dan Robinhood Securities sebesar $26 juta (setara Rp 424 Milyar) karena melanggar sejumlah aturan FINRA, termasuk gagal menanggapi tanda-tanda potensi pelanggaran.
“Dalam beberapa tahun terakhir, industri pialang terus berkembang dan mengembangkan layanan serta teknologi inovatif yang memungkinkan jutaan investor baru mengakses pasar,” kata Bill St. Louis, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Penegakan Hukum di FINRA.
Tindakan hari ini mengingatkan anggota FINRA bahwa kepatuhan terhadap kewajiban regulasi inti tetap penting untuk melindungi dan melayani semua investor.

Poin – Poin Penting Dalam Kasus
FINRA menemukan, antara lain, bahwa:
· Robinhood Financial memberikan pengungkapan yang tidak akurat atau tidak lengkap kepada nasabah terkait praktiknya dalam “menahan” order pasar dengan mengubahnya menjadi order terbatas. Robinhood Financial telah setuju untuk membayar ganti rugi sebesar $3,75 juta kepada nasabah tertentu yang order pasarnya ditahan dan dibatalkan, dan kemudian memasukkan kembali order mereka dan menerima eksekusi dengan harga yang lebih rendah.
· Robinhood Financial dan Robinhood Securities gagal membuat dan menerapkan program anti pencucian uang yang wajar, yang menyebabkan perusahaan tersebut gagal mendeteksi, menyelidiki, atau melaporkan aktivitas mencurigakan, termasuk perdagangan manipulatif, pergerakan uang mencurigakan, dan kejadian di mana akun nasabah diambil alih oleh peretas pihak ketiga. Robinhood Financial juga gagal membuat program identifikasi nasabah yang wajar, yang mengakibatkan perusahaan tersebut membuka ribuan akun meskipun belum memverifikasi identitas nasabah secara wajar.
· Robinhood Securities gagal mengawasi sistem teknologi kliringnya secara wajar, yang digunakan untuk mengkliringkan perdagangan untuk Robinhood Financial. Perusahaan tersebut gagal menanggapi beberapa tanda peringatan penundaan pemrosesan karena meningkatnya permintaan pada sistem tersebut. Pada akhirnya, sistem kliring mengalami latensi yang parah pada Januari 2021 karena lonjakan volume perdagangan dan volatilitas, yang pada gilirannya berdampak pada operasi kliring Robinhood Securities dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban regulasi tertentu.
· Robinhood Financial gagal mengawasi dan menyimpan komunikasi media sosial yang mempromosikan perusahaan yang diunggah oleh influencer media sosial berbayar. Beberapa komunikasi ini mencakup pernyataan yang bersifat menjanjikan atau tidak adil dan berimbang, sehingga menyesatkan investor.
· Robinhood Securities gagal mematuhi berbagai aspek kewajiban pelaporan perusahaan untuk lembar biru (informasi perdagangan sekuritas), fasilitas pelaporan perdagangan FINRA, dan Jejak Audit Konsolidasi.
FINRA menemukan bahwa di masing-masing area ini, dan area lain yang dijelaskan dalam surat penerimaan, pengabaian, dan persetujuan (AWC), Robinhood Financial dan Robinhood Securities gagal membangun sistem pengawasan yang wajar untuk mematuhi kewajiban aturan FINRA, termasuk di beberapa area yang gagal menanggapi tanda-tanda potensi pelanggaran secara wajar.
Beberapa area yang dibahas dalam AWC dilaporkan sendiri oleh firma-firma tersebut.
Dalam menyelesaikan masalah ini, Robinhood Financial dan Robinhood Securities menyetujui masuknya temuan FINRA, tanpa mengakui atau menyangkal tuduhan tersebut. Kedua firma tersebut juga setuju untuk menyatakan bahwa mereka telah memperbaiki masalah yang diidentifikasi dalam AWC.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Broker yang bersangkutan
Baca lebih banyak

Suara Dewan Juri Golden Insight Award | George Georgiou Co-Founder & Managing Director Dynamic Works
Kini, melalui seri terbaru “Suara Dewan Juri Golden Insight Award”, WikiFX menghadirkan percakapan mendalam dengan para juri ahli untuk mengeksplorasi perkembangan industri forex dan misi bersama dalam mendorong inovasi, etika, dan keberlanjutan. Edisi kali ini menghadirkan George Georgiou, Co-Founder sekaligus Managing Director Dynamic Works. George memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri fintech, khususnya di pengembangan perangkat lunak dan manajemen bisnis.

(Wawancara Pakar Global WikiEXPO) Sheikh Muhammad Noman: Masa Depan Investasi di GCC
Seiring suksesnya penyelenggaraan WikiEXPO Dubai, kami berkesempatan mewawancarai Sheikh Muhammad Noman, Founder & CEO Pegasus Capital, yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai profesional investasi. Beliau ahli dalam manajemen investasi, perhitungan risiko, rekayasa keuangan, dan penyusunan model bisnis minim risiko.

8 Ciri - Ciri PENTING ! App Trading Terpercaya dan Menguntungkan Bagi Trader Indonesia 2025
Temukan ciri-ciri app trading terpercaya 2025 yang aman, menguntungkan, dan sesuai kebutuhan trader Indonesia. Pelajari fitur penting aplikasi trading online, risiko yang perlu dihindari, dan tips memilih trading app terbaik untuk investasi jangka panjang maupun harian.

Perlukah BERHATI - HATI Di Broker Forex MH Markets ?! Menyelidiki Potensi Spread & Biaya Tersembunyi
Ketika menilai seorang broker, pertanyaan pertama yang terlintas di pikiran setiap trader adalah, "Berapa total biaya yang harus saya bayar?". Memilih broker yang tepat sering kali bergantung pada keterbukaan dan struktur biayanya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam dan objektif seluruh komponen biaya trading di MH Markets.
